ANALISIS BIAYA
Di bawah ini tersaji tabel ilustrasi analisis perkiraan biaya dan keuntungan dari budidaya pohon Sengon dalam program Titip Pohon yang kami tawarkan
ANALISIS KEUTUNGAN
I. PEMASUKAN
Penjualan kayu hasil tebangan : Rp 720.000.000,-
II. PEGELUARAN
Biaya pengelolaan selama 5 tahun : Rp 248.800.000,-
III. KEUNTUNGAN BERSIH
Pemasukan – Pengeluaran = Rp 471.200.000,-
a. Pengelola -> 40% x Rp 471.200.000,- = Rp 188.480.000,-
b. Investor -> 60% x Rp 471.200.000,- = Rp 282.720.000,-
- Keuntungan perpohon selama 5 tahun = Rp 282.720.000,- : 2.000 pohon = Rp 141.360,-
- Modal awal yang diinvestasikan oleh investor dikembalikan 100%
- Hasil yang diterima investor adalah 100 % Modal awal dan Keuntungan dari penjualan kayu hasil tebangan.
Di bawah ini tersaji tabel ilustrasi analisis perkiraan biaya dan keuntungan dari budidaya pohon Sengon dalam program Titip Pohon yang kami tawarkan
NO
|
URAIAN
|
BIAYA
|
A. ANALISA ANGGARAN BIAYA
|
||
1.
|
Sewa Lahan Luas 2 Ha/5 tahun
|
Rp20.000.000
|
2.
|
Pembelian Bibit Sengon (JT 3x3m, 2000 btg, @Rp 1,500,-)
|
Rp3.000.000
|
3.
|
Pembelian Bibit Penyulam 200 btg
|
Rp300.000
|
4.
|
Peralatan Rp. 3.000.000, -/set (cangkul, sabit, semprotan hama,
dll)
|
Rp3.000.000
|
5.
|
Pembelian Pupuk (NPK, Urea, Pupuk Kompos)
|
Rp14.000.000
|
6.
|
Biaya Tenaga Kerja
|
|
a. Pengolahan Lahan 50.000/ HOK x 50 HOK/ Hektar
|
Rp5.000.000
|
|
b. Lubang Tanam 50.000/ HOK x 50 HOK/ Hektar
|
Rp5.000.000
|
|
c. Penanaman 50.000/ HOK x 25 HOK/ Hektar
|
Rp2.500.000
|
|
7.
|
Biaya Perawatan/ pemeliharaan selama 5 tahun
|
Rp10.000.000
|
8.
|
Pestisida
|
|
a. Insektisida Kondisional Rp.250.000, -/ tahun x 5 tahun
|
Rp3.000.000
|
|
b. Fungisida Kondisional Rp.250.000, -/ tahun x 5 tahun
|
Rp3.000.000
|
|
Subtotal
|
Rp68.800.000
|
|
B. PENERIMAAN DALAM INVESTASI SENGON
|
||
Pemanenan (1.200 pohon)
|
Rp720.000.000
|
|
C. BIAYA OPERASIONAL PANEN
|
||
Biaya tebang + angkut (Rp. 150.000, - /pohon)
|
Rp180.000.000
|
|
D. KEUNTUNGAN
|
||
1.
|
Pemasukan
|
Rp720.000.000
|
2.
|
Pengeluaran
|
Rp248.800.000
|
Keuntungan Bersih
|
Rp471.200.000
|
ANALISIS KEUTUNGAN
I. PEMASUKAN
Penjualan kayu hasil tebangan : Rp 720.000.000,-
II. PEGELUARAN
Biaya pengelolaan selama 5 tahun : Rp 248.800.000,-
III. KEUNTUNGAN BERSIH
Pemasukan – Pengeluaran = Rp 471.200.000,-
a. Pengelola -> 40% x Rp 471.200.000,- = Rp 188.480.000,-
b. Investor -> 60% x Rp 471.200.000,- = Rp 282.720.000,-
- Keuntungan perpohon selama 5 tahun = Rp 282.720.000,- : 2.000 pohon = Rp 141.360,-
- Modal awal yang diinvestasikan oleh investor dikembalikan 100%
- Hasil yang diterima investor adalah 100 % Modal awal dan Keuntungan dari penjualan kayu hasil tebangan.
Asumsi yang dipakai untuk perhitungan analisis keuntungan :
1. Jumlah pohon yang dapat bertahan hidup dan ditebang pada akhir daur selama 5 tahun adalah 60% dari jumlah bibit yang ditanam yaitu 1.200 pohon. Jumlah tersebut merupakan skenario terburuk yang mungkin terjadi. Akan tetapi kami tetap berusaha untuk melakukan pengelolaan terbaik pada tegakan pohon dan menerapkan sistem silvikultur yang sesuai dengan jenis pohon sengon.
2. Harga jual kayu yang digunakan adalah harga jual kayu sengon terendah saat ini yaitu Rp 600.000,-. Harga jual kayu sengon saat ini berkisar antara Rp 600.000,- hingga Rp 800.000,- perpohon.
3. Biaya pengelolaan pohon selama 5 tahun berasal dari dana investasi oleh investor.
1. Jumlah pohon yang dapat bertahan hidup dan ditebang pada akhir daur selama 5 tahun adalah 60% dari jumlah bibit yang ditanam yaitu 1.200 pohon. Jumlah tersebut merupakan skenario terburuk yang mungkin terjadi. Akan tetapi kami tetap berusaha untuk melakukan pengelolaan terbaik pada tegakan pohon dan menerapkan sistem silvikultur yang sesuai dengan jenis pohon sengon.
2. Harga jual kayu yang digunakan adalah harga jual kayu sengon terendah saat ini yaitu Rp 600.000,-. Harga jual kayu sengon saat ini berkisar antara Rp 600.000,- hingga Rp 800.000,- perpohon.
3. Biaya pengelolaan pohon selama 5 tahun berasal dari dana investasi oleh investor.
* Ilustrasi Keuntungan
Pada halaman Skema Investasi, diilustrasikan bahwa Pak Amir berinvestasi dengan membeli sebanyak 50 pohon dengan harga Rp 9.000.000,-. Hasil akhir yang diperoleh Pak Amir setelah 5 tahun adalah :
1. Modal awal sebesar Rp 9.000.000,-
2. Keuntungan 50 pohon yang dibelinya yaitu Rp 141.360,- x 50 pohon = Rp 7.068.000,-
Sehingga total hasil akhir Pak Amir keseluruhan setelah 5 tahun adalah : Rp 9.000.000,- + Rp 7.068.000,- = Rp 16.068.000,-
Dana
yang ditanamkan Pak Amir pada program Titip Pohon ini diproyeksikan
akan tumbuh sebesar 78,53% selama 5 tahun atau 15,7% pertahun.
0 komentar :
Posting Komentar